Beranda » BBM Jenis Solar Yang Dikirim Ke Plant Pionirbeton Ciater Serpong, Patut Dipertanyakan

BBM Jenis Solar Yang Dikirim Ke Plant Pionirbeton Ciater Serpong, Patut Dipertanyakan

KRIMINALXPOST.COM||TANGERANG SELATAN~Pengiriman bahan bakar BBM jenis Solar sebanyak 1000 liter yang di lakukan pihak PT PIONIRBETON INDUSTRI Ke Plant Serpong yang berlokasi di jl Ciater Barat Serpong Tangerang Selatan Menggunakan Mobil losbak Jenis Hilux hitam dengan Nopol B 9136 NUF diduga bukan BBM jenis solar industri karena tidak di lengkapi dengan dokumen yang lengkap, Selasa pagi, 03/09/24

Awak media pun mencoba untuk konfirmasi ke sopir mobil tersebut (AH) terkait sumber solar yg di bawa menggunakan kempu plastik menjelaskan bahwa solar tersebut dari PT ASM (ALAM SAMPURNA MAKMUR) yang berada di wilayah kadusirung Pagedangan

” Solarnya dari PT ASM pak saya cuma di suruh ngantar ke Plant sini penanggung jawab namanya pak JM ” jelas (AH)

Dari hasil penjelasan dari sopir tersebut, awak media mencoba menghubungi JM selaku penanggung jawab untuk konfirmasi lebih lanjut terkait BBM solar yang di kirim

” Iya pak solar yang di kirim jenis solar industri kita mempunyai beberapa cabang Plant makanya kita kirim pake mobil losbak untuk lebih jelasnya datang saja ke PT ASM yang di kadusirung Pagedangan kalau tidak ada saya temui Ibu Yana ” Pungkas JM lewat telpon seluler (WhatsApp) Selasa, 03/09/24

Dari data yang berhasil di himpun di lapangan awak media mendatangi PT ASM (ALAM SAMPURNA MAKMUR) yang terletak Kadusirung Pagedangan Banten untuk konfirmasi lebih lanjut terkait BBM jenis Solar yang di kirim ke Plant Pionirbeton dan di terima oleh salah satu karyawan Iyan perwakilan dari purchesing mengatakan untuk masalah pengiriman BBM jenis Solar kurang paham dan untuk penanggung jawab terkait BBM jenis solar yang bernama JM saya juga tidak kenal

“Kalau masalah BBM jenis solar Yang di kirim ke plant bang saya kurang paham sumbernya dari mana mungkin yang lebih ngerti ibu Yana cuman beliau lagi ada rapat kalau untuk penanggung jawab Terkait BBM yang bernama JM saya juga tidak kenal bang” Jelasnya Rabu 04/09/24

Perlu di ketahui Para penimbun BBM dapat dijerat dengan Pasal 40 angka 9 UU Nomor 11 tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Perubahan atas Pasal 55 UU Nomor 22 tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi.

Pasal 40 angka 9 UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Perubahan atas Pasal 55 UU Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Dengan ancaman hukuman penjara paling lama enam tahun dan denda paling tinggi Rp60 miliar.

 

Facebook Comments Box
error: Content is protected !!